Forum Konsultasi Publik (FKP) Tahun 2024: Penyusunan RKPD 2025 Provinsi Kalimantan Selatan
BANJARBARU (bsip-kalsel) --- BSIP Kalimantan Selatan diwakili Kepala Subbagian Tata Usaha M. Isya Anshari, SP dan staf sekretariat Erna Zuraida YW, S.Psi. hadir dalam acara Forum Konsultasi Publik (FKP) tahun 2024 yang diselenggarakan oleh BAPPEDA Prov. Kalsel pada Rabu, 21 Februari 2024 di Aula Kantor BAPPEDA Kalsel di Banjarbaru.
Forum yang dimaksud adalah sebagai salah satu wahana untuk mewujudkan perencanaan pembangunan yang bersifat partisipatif, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2025 mengusung tema “Pemantapan Daya Saing Daerah dengan Peningkatan Kualitas Sarana Prasarana untuk Mendukung Kalimantan Selatan sebagai Gerbang Logistik Kalimantan”.
Dalam mewujudkan perencanaan pembangunan yang partisipatif ini, Pemprov Kalsel mengundang berbagai pemangku kepentingan untuk berhadir dalam FKP ini. Beberapa undangan termasuk Ketua/Anggota DPRD Kalsel, Kementerian/Lembaga Negara, Swasta, Perbankan, Akademisi, Mahasiswa dan Organisasi Kemasyarakatan.
Acara FKP Tahun 2024 dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Prov. Kalsel, Roy Rizali Anwar, dalam sambutannya menyampaikan pencapaian pembangunan daerah di berbagai sektor hingga tahun ini. Diantaranya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Presentase Penduduk Miskin, hingga Tingkat Pengangun Terbuka, serta indutri UMKM. Berharap pemangku kepentingan dapat aktif memberikan masukan dalam FKP ini. “Masukan dari undangan yang berhadir akan menjadi bagian penting dalam penyempurnaan RKPD”, ujar Pak Roy, Selain itu, pertumbuhan ekonomi tidak cukup untuk mewujudkan tujuan utama pembangunan berupa kesejahteraan masyarakat, akan tetapi hendaknya mampu mengurangi ketimpangan masyarakat.
Selain Sekda Prov. Kalsel, Ketua DPRD Kalimantan Selatan juga meyampaikan sambutan, dimana dalam sambutannya dia mengatakan “Prioritas di tahun 2025 nanti yaitu berupa pembangunan jalan, karena Kalimantan Selatan merupakan gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN), termasuk disektor pertanian, perikanan dan kelautan serta perkebunan, guna persiapan kita sebagai penyangga pangan IKN,” tegasnya.(/isy)